Dengan kesadaran penuh
seringkali kita mengatur Tuhan
mengenai apa yang bisa kita lakukan
Dengan keyakinan penuh
kita memilih
berjalan sesuai kehendak diri
Sambil terus mengungkit
seringkali menggerutu
menuntut Tuhan memberkati,
jalan memutar yang kita buat sendiri
Pun ketika berkat mengalir
kita masih berteriak
menyaksikan limpahan berkat
mereka yang berjalan seturut kehendak-Nya.
Bagaimana mungkin
tak terbatas itu hadir
ketika kita membatasinya dengan
keterbatasan diri ?